latest Post

Bagiku, Lelaki itu...

Saya kini sudah berada di bangku perguruan tinggi. Banyak orang menganggap bahwa anak kuliahan itu 'sudah cukup umur', mungkin sedikit ambigu bagi saya yang notabene baru berusia tujuh belas di tahun 2015. Banyak dari rekan-rekan saya yang bertanya, "Sudah punya pacar belum?". Diam. Hanya itu yang bisa saya lakukan. Pacaran? Nggak pernah kepikiran. Bahkan nggak pernah ingin. "Terus jodohmu gimana?". Hm... Agak geram ditimpali pertanyaan yang bertubi-tubi. Baik, saya akan ungkapkan...
Bagi saya, lelaki yang saya idamkan bukanlah lelaki yang mengajak saya berpacaran, mengajak kencan pada suatu malam. Tetapi ia yang teguh hatinya untuk menyanding saya di kursi pernikahan.
Bagi saya, lelaki yang saya idamkan bukan ia yang sekedar kekar badannya, tampan rupanya, cerdas otaknya, santun lakunya tetapi lebih dari sekidar itu! Ia yang khusyu' imannya yang saya pilih bersanding dengan saya di kemudian hari.
Bagi saya, lelaki yang saya idamkan adalah ia yang mencintai Allah melebihi cintanya pada apapun. Semakin cinta dan tunduk pada sang Khalik, sebesar itulah saya mengaguminya. Bahkan, saking tunduknya ia pada Allah, sampai-sampai saya malu untuk bersanding dengannya.
Bagi saya, lelaki yang saya idamkan tak perlulah ia yang benar-benar dekat dengan saya. Ia yang mencoba menemani saya di sunyinya malam. Ia yang mencoba dekat dengan saya lewat beberapa pesan. Tak perlu! Benar-benar tidak perlu! Cukuplah ia menyebut nama saya di setiap doanya. Cukuplah ia yang merindukan saya di setiap sujud tahajudnya. Sungguh! Itu lebih dari sekedar cukup daripada saling berkirim pesan kemudian terhapus begitu saja dari memori buatan manusia.
Bagi saya, lelaki yang saya idamkan adalah ia yang mampu membuat saya menangis malu, karena iman saya tak ada seujungkukupun dari imannya. Ia yang membuat saya teramat malu, hingga saya menangis ketakutan karena cinta saya pada sang Pencipta sama sekali tidak sebanding dengannya.
Bagi saya, lelaki yang saya idamkan bukanlah ia yang mampu membuat jutaan wanita tak mampu berpaling kepadanya. Tetapi ia yang mampu membuat jutaan wanita enggan terus-terusan menatapnya. Karena dalam lubuk hatinya, kata 'haram' membuat jantungnya mati ketakutan karena Allah, sehingga ia benar-benar tak ingin seseorang yang masih haram untuknya mendekatkan diri padanya.
Bagaimana lelaki idaman saya? Ya, iya yang imannya teguh. Kriteria lain menyusul setelah kriteria tersebut dipenuhi :D


About emmaafifah

emmaafifah
Recommended Posts × +

0 komentar:

Posting Komentar